Kuning hijau merajut mimpi
Senja kini beranjak menyerbu
Gulita tak lagi menghempas
Sekelebat hitam membuai jiwa
Tikus uang pelahap harta
Kebutaan akan transparansi
Sebagai aksi tuk berkilah
Hanya sekedar seperempat suap
Segumpal putih sana dan sini
Merebak kasih pengganjal perut
Segelintir saja pun tak ada
Kini bayang apa yang dinati
Benang merah tak berujung
Menyeruak batin sang pemirsa
Namun tetap batu melapis jiwa
Poem's created by Adzka Fahma Rodliya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar