Minggu, 29 Juli 2012

Berlapis Batu



Merah biru mengukir kisah
Kuning hijau merajut mimpi
Senja kini beranjak menyerbu
Gulita tak lagi menghempas

Sekelebat hitam membuai jiwa
Tikus uang pelahap harta
Kebutaan akan transparansi
Sebagai aksi tuk berkilah

Hanya sekedar seperempat suap
Segumpal putih sana dan sini
Merebak kasih pengganjal perut
Segelintir saja pun tak ada

Kini bayang apa yang dinati
Benang merah tak berujung
Menyeruak batin sang pemirsa
Namun tetap batu melapis jiwa

Poem's created by Adzka Fahma Rodliya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 29 Juli 2012

Berlapis Batu



Merah biru mengukir kisah
Kuning hijau merajut mimpi
Senja kini beranjak menyerbu
Gulita tak lagi menghempas

Sekelebat hitam membuai jiwa
Tikus uang pelahap harta
Kebutaan akan transparansi
Sebagai aksi tuk berkilah

Hanya sekedar seperempat suap
Segumpal putih sana dan sini
Merebak kasih pengganjal perut
Segelintir saja pun tak ada

Kini bayang apa yang dinati
Benang merah tak berujung
Menyeruak batin sang pemirsa
Namun tetap batu melapis jiwa

Poem's created by Adzka Fahma Rodliya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar